Manfaat dan Bahaya Jengkol

Anda tentunya sudah tidak asing dengan jengkol. Semur jengkol makanan yang satu ini memang jika Anda menyukainya tentu sangat enak dan selalu dinanti. Namun ad aula yang tidak suka dengan bau yang dihasilkannya.Jengkol atau jering adalah tumbuhan khas yang ada di wilayah Asia Tenggara. Jengkol ini memiliki nama latin Archidendron pauciflorumyang termasuk di dalam keluarga polong-polongan. Buahnya berbentuk gepeng dan berupa polong dengan warna lembayung tua. Bijinya keras, namun ketika sudah matang berubah menjadi lunak dan empuk.Kandungan nutrisiyang ada di jengkol ini memiliki kandunganproteinyang cukup tinggi,zat besi, kalsium, fosfor, dan juga Vitaman A, B1, B2, dan C. Manfaat Jengkol Walaupun jengkol ini menimbulkan bau tak sedap, namun ada banyak sekali manfaatnya, seperti: 

1.Sebagai pengganti atau untuk memperbaiki sel-sel yang rusak dalam tubuh. Kandungan protein nabati lebih baik daripada protein hewani. Dari penelitian diketahui bahwa mengkonsumsi lebih banyak protein hewani akan mempercepat penggemukan, sedangkan mengkonsumsi banyak protein nabati akan lebih banyak meningkatkan kesehatan dan memperpanjang umur dua kali lebih lama daripada protein hewani.

 2.Pembangkit energi dalam sel tubuh. Zat besi yang ada di jengkol dapat membantu pengangkutan oksigen yang nantinya akan membentuk hemoglobin dalamsel darah merahdan myoglobin di dalam serabut otot yang berperan penting dalam pembentukan enzim yang berperan membangkitkan energi tubuh. 3.Mencegah osteoporosis atau pengeroposan tulang. Serta berperan penting dalam metabolisme tubuh, penghubung antar jaringan syaraf, pergerakan otot dan kerja jantung. 

4.Sebagai pencegah tulang keropos dan menjaga gigi agar tidak berlubang. 

5.Kandungan vitamin A di dalam jengkol berfungsimenjaga kesehatan mata. Vitamin B2 dan B1 masing-masing membantu penyerapan protein dan menjaga kepekaan syaraf. Kandungan Vitamin C pada jengkol sebagai antioksidan penangkal radikal bebas. Manfaat jengkol lainnya ialah menangkal terjadinya gejala kencing manis disebabkan konsentrasi asam dan mineral di dalamnya. 

Bahaya Jengkol 

Kandungan asam jengkolat yang berwujud kristal dan tak gampang larut dalam air perlu diwaspadai. Oleh karena itu anjuran ketika menyantap jengkol yakni tidak boleh berlebihan, sebab ginjal bisa-bisa tak mampu memfilter asam jengkolat bila berjumlah kelewat banyak dan akibatnya terjadi kesulitan berhenti kencing atau seringkali dikatakan sebagai anyang-anyangen. Bila keadaan yang sudah gawat, kristal asam jengkolat tersebut dapat memampetkan saluran kencing dan menyebabkan rasa sakit ketika kencing.Asam jengkolat memiliki efek menyerupai asam urat, dimana dalam kadar tinggi bisa membentuk kristal dalam kencing. Asam jengkolat menciptakan kristal dengan ujung tajam yang dapat mencederai pembuluh darah pada ginjal serta saluran urine. Itulah kenapa seseorang yang terbiasa menyantap jengkol akan langka kencing. Jika didiamkan berlanjut maka dapat memicu pembentukan batu ginjal. Urine tak dapat keluar disebabkan terjadi retensi urine atau kerap juga diistilahkan kejengkolan. 

Guna menuntaskannya, asam jengkolat dapat terlarut dengan mengkonsumsi bikarbonat yang mempunyai sifat basa. Untuk itu jika usai menyantap jengkol, konsumsi air putih sebanyak-banyaknya atau minum minuman soda supaya tak muncul retensi urine. Seperti juga jenis sayuran lain, jengkol pun memiliki kadar protein tinggi layaknya kacang-kacangan. Kadar proteinnya menjadikan jengkol dapat disejajarkan dengan tempe dan tahu yaitu makanan terpopuler di dunia yang merupakan sumber protein nabati. Juga menjadi sumber vitamin dan mineral potensial.

 Yang terpenting yakni konsentrasi vitamin B, vitamin C maupun antioksidan. Seluruhnya merupakan unsur penting dalam mempertahankan kesehatan tubuh. Mineral zat besi dalam jengkol bisa digunakan untuk mengobati gejala kekurangan sel darah merah atau anemia. Sekali lagi perlu diingat, jangan makan jengkol berlebihan atau anda akan mendapat masalah karenanya! 

Demikian manfaat dan bahaya jengkol, semoga dapat bermanfaat untuk Anda, Terima kasih.